Cerita Penyintas Kanker Tiroid, Tetap Minum Obat Meski Sudah Sembuh
Sembuh dari kanker tiroidtak jadi jaminan penyintas bisa terbebas dari obat. Salah seorang penyintas Astriani Dwi Aryaningtyas mengaku justru masih harus terus mengonsumsi obat pengontrol hormon.
Di tengah masa perkuliahan, Astriani harus menerima kenyataan bahwa dirinya positif kanker tiroid pada 2013 lalu. Tak seperti gangguan tiroid lain, kanker tiroid ini cukup khas sebab nyaris tidak menimbulkan gejala.
Hanya saja, kata dia, satu tanda kanker tiroid yang umum adalah kemunculan nodul atau benjolan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Ia juga mengalami brain fogatau jeda dalam berpikir. Pasalnya, saat kadar hormon tiroid rendah, sinyal kurang bisa dihantarkan dengan baik oleh saraf.
Kanker menjalar sampai kelenjar getah bening, padahal ia sudah berencana melakukan terapi penyuntikan. Meski demikian, dengan bantuan medis, ia mampu melewati proses tujuh tahun untuk pemulihan sampai seluruh sel-sel kanker di tubuhnya hilang.
Demi menjaga kadar hormon tiroid tidak naik turun drastis, ia harus mengonsumsi obat pengontrol hormon setiap hari tanpa putus.
Bosan? Tentu saja. Namun, pendiri komunitas pejuang tiroid Pita Tosca ini mendapat wejangan berharga dari dokter yang menangani penyakitnya.
"Dokter saya selalu bilang anggap itu sebagai nasi. Orang Indonesia dikasih roti enggak kenyang, mi juga enggak kenyang, jadi anggap itu sebagai kebutuhan," kata Astriani.
"Sekali itu adalah kebutuhan, jadi rasanya kalau mau males, yah, gimana mau hidup? Gimana menjalankan hidup ke depan? Itu rasanya [yang bikin] bisa bangkit lagi."
(els/asr)(责任编辑:时尚)
- ·Pertama Kalinya, Istana Buckingham Buka Gerbang Depan untuk Turis
- ·Soal Formula E, Gerindra Berkeras: Ini Bukan Jualan Gado
- ·Muktamar PKB Dibanjiri Karangan Bunga Pimpinan Partai Politik, Megawati Hingga Surya Paloh
- ·Bakal Diakuisisi Perusahaan Singapura, Saham Emiten Minuman TGUK Terbang 34%
- ·Menko Airlangga Undang Chili Berinvestasi di Indonesia
- ·Aneka Busana Debat Ketiga Pilpres: Jaket Top Gan, Parka, dan Jas
- ·Terkesan Sepele, Ini 7 Manfaat Jalan Kaki Sepuluh Menit Setelah Makan
- ·Selidiki Kematian Dokter PPDS Undip, Menkes Sambangi Keluarga Aulia Risma Lestari
- ·Japto Klaim Sudah Berikan Semua Keterangan ke KPK, Termasuk Uang dan 11 Mobil yang Disita
- ·SRC Transformasi Toko Kelontong Jadi Pilar Ekonomi Kerakyatan
- ·Istana Benarkan Maung Garuda Ngisi Bensin di SPBU Shell: Itu Sebelum Pak Prabowo Dilantik Presiden
- ·Cak Imin: PKB Koalisi dengan Gerindra, Bersatu Luruskan Ekonomi Berbasis Konstitusi
- ·Viral Mahasiswa Unnes Diduga Lakukan Pemerkosaan, Ini Klarifikasi Kampus
- ·Begini Cara Cek Akreditasi Kampus dan Prodi di BAN
- ·Hukuman Eks Dirut Pertamina Diperberat Usai Kasasi Ditolak MA, KPK Apresiasi
- ·Jelang 66 Hari Pemerintahannya, Jokowi Bersyukur Upacara HUT ke
- ·Fokus pada Keberlanjutan dan Kinerja Finansial, RUPST Modernland Realty Rombak Jajaran Komisaris
- ·Presiden Terpilih Prabowo Subianto akan Hadiri Penutupan Muktamar PKB di Bali Besok
- ·Angka Kasus Kanker Payudara di RI Sulit Ditekan, Ini Alasannya
- ·BPIP Bantah Lakukan Pemaksaan Lepas Jilbab Terhadap 18 Paskibraka Putri Saat Pengukuhan di IKN